Penggunaan Eco48 Real Time PCR - Leptospirosis
Leptospirosis

Penggunaan Eco48 Real Time PCR

Leptospirosis


Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri patogen Leptospira, yang dapat menyerang manusia dan hewan. Di Indonesia, tikus dicurigai menjadi sumber utama infeksi pada manusia. Pada Januari-Februari 2014, di Jakarta terdapat 97 kasus, 18 diantaranya meninggal dunia. Pada tahun 2015 dilaporkan kasus Leptospirosis nasional 524 kasus denga 62 kematian. Dinas Kesehatan Boyolali mencatat dari Januari hingga April 2019, terdapat 10 kasus penyakit Leptospirosis, dan 5 diantaranya meninggal dunia. Dinas Kesehatan Kulonprogo mencatat, sampai bulan April 2019 terdapat 11 kasus penyakit Leptospirosis, dan dua diantaranya meninggal dunia. Leptospirosis pada manusia dapat terjadi melalu kontak langsung dengan urin hewan maupun kontak tidak langsung. Bakteri masuk ke tubuh manusia dapat melalui luka atau lecet pada permukaan kulit, melalui penularan lender mulut, hidung dan mata, darah, maupun air yang terkontaminasi dengan hewan yang terinfeksi (WHO, 2014). Penyakit ini lebih tingggi tingak kejadiannya pada daerah yang beriklim tropis, terutama sehabis hujan deras atau banjir.

Butuh Konsultasi Terkait Real Time Eco48?

Penggunaan Eco48 Real Time PCR - Sebagai diagnosa penyakit ketika operasi berlangsung
sebagai diagnosa penyakit ketika operasi berlangsung oleh Professor Stephen Bustin, Anglia Ruskin University