IDEXX TECTA: Solusi Pendeteksi E coli Penyebab Mastitis pada Sapi dari

PT Ecosains Hayati - Distributor Alat Laboratorium Terpercaya.

Temukan solusi akurat untuk mendeteksi E coli penyebab mastitis pada sapi dengan IDEXX TECTA dari PT Ecosains Hayati Distributor Alat Laboratorium.

Dalam dunia peternakan, mastitis merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai pada sapi. Mastitis merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan pada kelenjar susu yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri. Di antara bakteri yang umumnya terkait dengan mastitis adalah Escherichia coli (E. coli), bakteri gram negatif yang banyak ditemukan di lingkungan peternakan. E. coli mendapatkan akses masuk ke kelenjar susu sapi melalui kerusakan pada puting susu atau luka ringan pada kulit. Begitu berada di dalam kelenjar susu, bakteri ini memicu peradangan sehingga menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas susu yang dihasilkan sapi.

Peternak sapi perah sering kali mengalami masalah kondisi mastitis. Kondisi ini memiliki banyak aspek, dengan penyebab diantaranya tingkat keparahan dan durasi penyakit yang berbeda-beda. Selain itu, terdapat berbagai akibat yang terkait dengan penyakit ini, termasuk adanya bakteri atau jamur patogen. Mastitis yang menyerang sapi perah dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: mastitis klinis dan mastitis subklinis. Kedua jenis tersebut berpotensi menurunkan produksi susu karena berbagai faktor seperti genetika, praktik pemberian makan, dan kondisi lingkungan. Terjadinya mastitis pada sapi perah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di Indonesia, kejadian mastitis subklinis sangat tinggi, yaitu sekitar 97-98% kasus, sedangkan mastitis klinis hanya mewakili persentase kecil yaitu sekitar 2-3% (Sudarwanto dan Sudarnika, 2008).

Mastitis, penyakit yang sangat merugikan, sehingga bisa menjadi ancaman besar bagi sapi peternak sapi perah karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan. Selain itu, kondisi ini dapat memperpendek durasi produksi susu, sehingga meningkatkan biaya pengobatan, perawatan hewan, dan banyaknya ternak yang terlantar sebelum waktunya, bahkan terkadang menyebabkan kematian (Kumar et al., 2010).

Terjadinya mastitis diketahui berhubungan dengan berbagai faktor antara lain lokasi pemerahan, kebersihan lingkungan kandang, sumber air, kebersihan lantai kandang, tempat pembuangan limbah, kualitas dan kuantitas air, serta keberadaan sumber daya manusia atau peternak saat pemerahan (Sutarti dkk, 2003).

Salah satu cara untuk mendeteksi adanya infeksi bakteri E. coli pada sapi adalah dengan menggunakan alat diagnostik terbaru, yaitu Idexx Tecta. Alat ini memungkinkan peternak untuk secara cepat dan akurat mendeteksi bakteri penyebab mastitis, termasuk E. coli. Dengan hasil yang cepat dan akurat, peternak dapat segera mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah penyebaran infeksi ke sapi lainnya dan mengurangi risiko kerugian ekonomi akibat mastitis. Selain itu, deteksi dini infeksi bakteri E. coli juga memungkinkan peternak untuk segera memberikan pengobatan yang tepat kepada sapi yang terinfeksi. 

Penggunaan alat diagnostik seperti Idexx Tecta dapat membantu peternak untuk mendeteksi infeksi lebih dini dan mengambil tindakan preventif yang efektif. Pengobatan yang tepat dan tepat waktu dapat membantu mempercepat proses penyembuhan mastitis dan mengurangi dampak negatifnya terhadap produksi susu sapi. Dengan demikian, hubungan antara bakteri E. coli dengan penyakit mastitis pada sapi membutuhkan perhatian yang serius dari peternak. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka kejadian mastitis pada sapi dan meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak.

PT Ecosains Hayati adalah perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan hewan dan keamanan pangan melalui teknologi canggih. Salah satu kontribusi mereka yang signifikan adalah penggunaan IDEXX TECTA, sebuah alat deteksi otomatis yang sangat efisien untuk mendeteksi keberadaan E. coli, penyebab utama mastitis pada sapi perah. Dengan teknologi IDEXX TECTA, PT Ecosains Hayati membantu peternak dalam melakukan deteksi dini dan pemantauan kesehatan sapi, sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi, meningkatkan produktivitas susu, dan memastikan kualitas produk yang lebih baik. Upaya ini tidak hanya mendukung kesejahteraan hewan tetapi juga menjaga kesehatan konsumen dan meningkatkan efisiensi dalam industri peternakan.