Kamis, 20 Februari 2025 – PT Ecosains Hayati kembali menyelenggarakan seri diskusi ilmiah NGOPI (Ngobrol Perkara Teknologi) yang kali ini mengangkat tema “Peran Oligosynthesizer dalam Pengembangan Teknologi CRISPR pada Aplikasi Kesehatan.” Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting sekitar 103 peserta dan berhasil menarik perhatian para peneliti, akademisi, serta profesional di bidang Life Science yang ingin memahami lebih jauh peran oligonukleotida dan teknologi sintesis oligo dalam pengembangan inovasi berbasis CRISPR.
Acara ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidang Life Science dan teknologi biologi molekuler:
Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T.
Dosen Teknik Bioproses, Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia
Membawakan materi mengenai perkembangan teknologi CRISPR-Cas serta implementasinya dalam penelitian dan aplikasi kesehatan modern.
Aditya Hendrika, S.Si
Product Specialist PT Ecosains Hayati
Menjelaskan peran strategis Oligosynthesizer dalam sintesis oligonukleotida, termasuk guide RNA yang menjadi komponen kunci dalam sistem CRISPR.
Pada sesi pertama, Dr. Kenny memaparkan tentang CRISPR-Cas9 menjadi salah satu teknologi revolusioner dalam bidang bioteknologi. CRISPR-Cas dikenal dengan pengeditan genom dan gunting DNA yang secara spesifik membuka peluang yang besar dalam hal deteksi penyakit berbasis genetik, pengembangan terapi kanker, penelitian penyakit infeksi, rekayasa stem cell, dan terapi gen. Beliau juga menekankan pentingnya peran guide-RNA dalam menentukan keberhasilan target.

Oligosynthesizer: Teknologi Kunci dalam Sintesis Oligonukleotida
Pada sesi kedua, Pemaparan tentang peran Oligosynthesizer disampaikan oleh Aditya Hendrika, Product Specialist PT Ecosains Hayati. Dalam konteks CRISPR, Oligosynthesizer berperan dalam memproduksi guide RNA (gRNA), primer PCR, probe diagnostik, oligo fungsional lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian. Ecosains Hayati menghadirkan Mermade Oligosynthesizer di Indonesia untuk mendukung perkembangan teknologi modern dalam bidang life science. Dengan kemampuan menghasilkan oligo secara cepat, presisi, dan konsisten, Mermade Oligosynthesizer memungkinkan laboratorium di Indonesia meningkatkan mandiri dalam penyediaan material penelitian tanpa ketergantungan penuh pada impor.

Selain mendukung implementasi CRISPR, Mermade oligosynthesizer juga berperan dalam riset genomik dan proteomik, pengembangan point-of-care testing, penelitian vaksin modern, gene expression profiling. Melalui presentasi dari PT Ecosains Hayati, peserta memperoleh gambaran bahwa Oligosynthesizer bukan sekadar peralatan laboratorium, melainkan infrastruktur penting untuk memperkuat ekosistem riset Life Science nasional.
Antusiasme Peserta dan Interaksi Dua Arah
Di webinar kali ini, berjalan komunikatif dengan adanya tanya jawab di setiap akhir sesi. Webinar ini tidak hanya memperkenalkan teknologi, tetapi juga membangun kapasitas penelitian biologi molekuler di Indonesia. Sinergi antara akademisi dan industri yang tercipta dari acara diharapkan mampu mendorong kemandirian riset nasional, tanpa ketergantungan impor, mendorong kualitas penelitian berbasis CRISPR, serta mempercepat proses penelitian yang ada di Indonesia.
Melalui NGOPI Part 1 Season 3, PT Ecosains Hayati dan Universitas Indonesia berhasil menghadirkan forum ilmiah yang mempertemukan pengetahuan fundamental CRISPR dengan teknologi praktis seperti Oligosynthesizer. Kehadiran 103 peserta dari beragam sektor menunjukkan bahwa minat terhadap teknologi biologi molekuler terus berkembang dan membutuhkan ruang diskusi yang lebih luas.
PT Ecosains Hayati berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang mendukung perkembangan Life Science di Indonesia—mendorong kolaborasi, memperkuat kompetensi, dan menghadirkan solusi peralatan ilmiah yang relevan bagi kebutuhan penelitian masa kini.